Tips dan Trik Wawancara Ala Ayah
Apa Saja yang Harus di Persiapkan
Sebelum dan ketika sedang Wawancara (Interview)
kita semua pasti
sudah sering mendengar tentang istilah dari interview
atau wawancara. Secara pengertian, interview atau wawancara bisa diartikan
sebagai sebuah percakapan yang dilakukan antara dua orang atau lebih, untuk
mencapai tujuan agar bisa mendapatkan informasi dari percakapan tersebut.
Biasanya, percakapan yang dilakukan ini berisi pertanyaan-pertanyaan dari pihak
pewawancara.
Dalam Proses
rekruitmen kerja Wawancara biasanya merupakan tahapan terkahir sebelum kita
diterima kerja. Pada artikel-artikel sebelumnya ayah sudah membahas tentang
Surat lamaran, CV dan tahap Psikotest, medical
test (tes Kesehatan)... nah
biasanya kalau sudah lolos beberapa tahap sebelumnya kalian akan mendapatkan
undangan untuk wawancara.
Adapun
pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan oleh pihak pewawancara itu mencakup dari
apa yang tertera dalam surat lamaran atau pengalaman kerja yang ditulis oleh
pelamar. Sehingga, sebisa mungkin surat lamaran haruslah ditulis dengan jujur,
mengingat wawancara itu merupakan bentuk pembuktian atau klarifikasi dari apa
yang tertulis dalam surat lamaran kerja.
Nantinya, hasil dari
wawancara atau interiew ini tentu akan menentukan bagaimana nasib dari pelamar,
apakah dia bisa diterima atau tidak di perusahaan yang dilamarnya. Oleh karena
itu, sebisa mungkin sebelum memulai interview, kita harus dapat mempersiapkan
diri sebaik mungkin.
Dari
beberapa pengalaman ayah mengikuti tes wawancara, yang kita perlukan paling
penting adalah kita harus bisa menguasai atau bisa berkomunikasi dengan baik
dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Karena peluang lolos
tidaknya wawancara menurut ayah tidak ditentukan oleh nilai-nilai yang tinggi
yang tercantum di ijazah dan raport. Peluang seseorang memiliki nilai yang
bagus bila tidak memiliki kemampuan dalam komunikasi ayah pikir peluangnya
sekitar 50% untuk lolos. Justru mungkin peluang seseorang yang memiliki
kemampuan komunikasi sedangkan nilainya pas-pasan ayah kira lebih besar
peluangnya. Yah lebih bagus jikalau orang tersebut sudah memiliki nilai yang
memenuhi kriteria perusahaan dan di lengkapi dengan kemampuan berkomunikasi
insyaallah akan lolos wawancara.
Terkadang orang-orang
lupa akan hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara, orang-orang lebih beranggapan
wawancara bukanlah suatu tes, justru wawancara juga merupakan sebuah tes, kita
mungkin akan lebih mempersiapkan atau berlatih sebelum menghadapi tes psikotes
dengan berlatih soal-soal psikotes sedangkan wawancara dibiarkan begitu saja. Oleh
karena itu dalam artikel ini ayah ingin berbagi pengalaman hal-hal yang harus
kalian persiapkan serta pertanyaan-pertanyaan yang biasanya sering ditanyakan,
akan tetapi untuk pertanyaan-pertanyaan tidak akan sama persis nantinya nanti
tergantung kebutuhan biasanya pewawancara akan memberikan pertanyaan kepada
kalian.
Masalah-masalah yang
terjadi kepada mereka yang sedang menjalani interview kebanyakan adalah karena
grogi atau tidak percaya diri. Jelas itu menjadi problem yang manusiawi, namun
bukan berarti tidak bisa dihindari. Maka, untuk menghindari segala hal buruk
yang terjadi baik pada saat interview ataupun setelah interview kalian fokus
saja dengan apa yang sedang kalian hadapi, mengutip dari quote mario teguh “don’t
think to much” selain itu ayah jelaskan hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum
memulai interview.
Persiapan
Sebelum Interview
A. Survey
lokasi wawancara kerja
Sempatkanlah
diri kalian untuk melakukan survey lokasi dimana kalian akan melakukan
wawancara. Hal ini akan mempermudah kalian supaya keesok harinya kalian tidak
sibuk atau kebingungan mencari lokasi wawancara kerja. Namun hal ini tidak
perlu dilakukan jika kalian telah mengetahui lokasi wawancara kerja.
B. Datanglah
lebih awal
Datanglah
lebih awal dari jadwal wawancara yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan
agar kalian dapat mempersiapkan diri dan tidak merasa gugup saat melakukan
wawancara. Bisa merapikan penampilan dulu, dan bisa menjadi nilai plus juga
nantinya.
C. Siapkan
Jawaban untuk setiap kemungkinan pertanyaan
Carilah
jawban untuk setiap pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan saat wawancara
kerja bisa searching di google. Hal ini perlu kalian lakukan, karena dengan kalian
melakukan persiapan ini, kepercayaan diri kalian akan bertambah, sehingga tidak
membuat kalian khawatir lagi untuk tidak dapat menjawab pertanyaan dari interviewer.
Berikut ayah jelaskan
beberapa pertanyaan yang pada biasanya muncul di sesi wawancara:
1. Coba
gambarkan diri Kalian...
Percayalah, ini adalah pertanyaan yang 100% bakal
ditanyakan oleh pewawancara. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana cara Kalian
menjelaskan diri dan poin apa yang ingin Kalian tonjolkan.
Cara menjawab: Jangan bertele-tele
menceritakan diri Kalian. Jelaskan empat sampai lima poin menjual dari Kalian.
“Ceritakan secara singkat tentang data diri, pendidikan terakhir, pengalaman
kerja, posisi, serta peran yang Kalian jalankan saat ini. Kalian juga bisa
menceritakan pretasi-prestasi yang relevan dengan perusahaan yang Kalian lamar
saat ini,” jelas Billy Daniel Latuputty, S. Psi., senior
career consultant EXPERD Consultant.
Tips praktis
Jawablah dalam waktu dua-tiga menit. Usahakan jangan
melewati batas waktu ini. Jelaskan saja mengenai singkat data kalian
ditambah value spesifik yang menjual dan sesuai dengan perusahaan yang Kalian
inginkan. Jelaskan poin ini misalkan dengan menjelaskan keahlian selama
dipelajari di sekolah atau tempat kursus serta pengalaman kalian pernah bekerja.
Biarkan pewawancara yang menggali hal lainnya tentang Kalian saat tanya jawab
sehingga interview bisa mengalir. Ingat disini kalian disuruh
cerita bukan curhat yah...
2.
Apa kelebihan Kalian?
Dengan pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui,
seberapa baik kualitas seseorang untuk posisi yang mereka inginkan.
Cara
menjawab: Sebutkan 2 - 3 sifat positif dan kemampuan Kalian yang
berhubungan dengan posisi pekerjaan yang kalian lamar. Deskripsikanlah
kelebihan Kalian dalam contoh perilaku yang konkrit dan spesifik agar
pewawancara mudah memahami maksud Kalian. ”Jika Kalian mengatakan bahwa Kalian
punya kemampuan berkomunikasi secara persuasif, berikan contoh konkrit atas hal
tersebut.
Jika relevan dengan posisi yang dilamar, hal itu akan
meningkatkan nilai jual Kalian,” terang Billy.
Tips
praktis
Tambahkan 1- 2 cara mengembangkan kelebihan Kalian.
Dengan teknik ini, Kalian akan dianggap memiliki potensi untuk terus maju. Poin
ini juga bisa membuat Kalian menonjol dibanding kandidat lainnya.
Berikut beberapa contoh kelebihan yang bisa kalian
gunakan untuk menjawab:
·
Percaya diri
·
Komitmen tinggi terhadap pekerjaan
·
Penuh semangat
·
Rapi
·
Kemampuan komunikasi yang baik
·
Kemampuan interpersonal yang baik
·
Dapat bekerja dalam tim
3.
Apa kelemahan terbesar Kalian?
Ini merupakan salah satu pertanyaan yang dibenci oleh
para pencari kerja. Namun, bila Kalian sudah mengenali diri Kalian dengan baik,
pertanyaan ini harusnya tidak sulit untuk dijawab.
Cara
menjawab: Jangan menjawabnya dengan “jawaban aman”,
seperti saya orang yang perfeksionis dan jawaban serupa lainnya. Jawab saja
dengan jujur apa kekurangan Kalian saat bekerja.
“Jelaskanlah soft dan hard skills yang
perlu Kalian tingkatkan lebih lanjut dalam konteks pekerjaan. Tambahkan cara
bagaimana Kalian mengatasi ataupun mengelola kelemahan ini. Tunjukan sikap
positif dan keinginan untuk belajar,” tambah Billy.
Tips
praktis
Dalam menjawab kelemahan, sebaiknya kamu menjabarkan
kelemahan dan juga caramu untuk memecahkan kelemahanmu tersebut. Dengan
menyertakan jawaban pemecahan masalahmu tersebut, dapat berdampak pada
menyakinkan perekrut bahwa kamu merupakan seorang dengan problem
solving yang baik.
·
Jika kamu merupakan fresh graduate yang
belum memiliki banyak pengalaman kerja, kamu harus memperlihatkan ketertarikan
atas pekerjaan yang kamu lamar. Jabarkan mengenai langkah-langkah yang telah
kamu ambil untuk menunjang kariermu nanti. Contohnya, ketika kamu mengambil
kursus PHP untuk menunjang kariermu sebagai Web Developer.
·
Jika kamu melamar pekerjaan yang tidak berhubungan
dengan angka dan statistik, kamu bisa mengatakan bahwa kamu lemah dengan
matematika. Tambahkan juga bahwa kamu sedang berusaha untuk mengatasi
kelemahanmu ini. Contohnya, kamu bisa mengatakan bahwa kamu sedang giat untuk
belajar mengenai program komputer yang digunakan untuk menghitung dengan cepat.
·
Kamu juga bisa mengatakan bahwa kelemahanmu dapat
berarti kelebihanmu juga. Contohnya, kamu merupakan orang yang tidak sabar
ketika bekerja karena kamu ingin pekerjaanmu tersebut selesei dengan cepat.
Jangan lupa tambahkan bahwa kamu selalu membuat to-do-list yang kamu gunakan
sebagai penentu prioritas pekerjaan.
Selalu
ingat, bahwa satu-satunya cara untuk menyakinkan dan membuat perekrut berkesan
adalah dengan memberi jawaban jujur
4.
Prestasi apa yang Kalian
banggakan?
Sekilas, pertanyaan ini terlihat sama dengan
pertanyaan nomor 2. Namun, berbeda dengan kelebihan, prestasi adalah capaian
terbaik yang pernah Kalian capai sejauh ini.
Cara
menjawab: Ceritakanlah proses Kalian mencapai prestasi tersebut
dan juga jelaskan dampak positif dari pencapaian Kalian bagi perusahaan maupun
orang-orang di sekitar Kalian.
“Prestasi tidak selalu harus berupa penghargaan
formal. Tapi, Kalian perlu menjelaskan mengapa Kalian menganggap pencapaian
tersebut sebagai sebuah prestasi yang membanggakan,” tutur Billy.
Tips
praktis
Dilansir dari telegraph, gunakan trik STAR saat
menjelaskan hal ini. Jangan lupa, jabarkan secara konkrit.
S
(Situasi) – Jelaskan bagaimana proses dan latar belakang
capaian Kalian.
T
(Tugas) – Apa tugas yang harus Kalian penuhi, guna
meraih prestasi ini.
A
(Aksi) – Bagaimana aksi Kalian menjalankan tugas ini?
Apa prosesnya berjalan lancar? Jelaskan.
R
(Result-Hasil) – Apa hasil akhir yang Kalian dapatkan? Apa yang
bisa Kalian pelajari dari hal ini.
5.
Apa rencana Kalian 5 - 10 tahun
ke depan?
Lewat pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui
rencana jangka panjang Kalian dan kecocokan aspirasi karir Kalian dengan
jabatan yang dilamar maupun peluang yang tersedia pada perusahaan yang Kalian
inginkan.
Cara
menjawab: Kaitkan apa yang Kalian kerjakan di masa kini
dan apa yang menjadi misi Kalian di masa mendatang. Jelaskan tipe pekerjaan
yang ingin Kalian kerjakan dalam kurun waktu 3, 5, atau 10 tahun mendatang.
Jangan terlalu ambisius dan ingin mengejar karier level top dalam waktu pendek.
Tips
praktis
“Tunjukan keseriusan pada carreer path yang Kalian
jalani, seraya melihat peluang yang sesuai dengan hal tersebut di perusahaan
yang Kalian inginkan,” ujar Billy.
6.
Bagaimana sikap Kalian saat
menghadapi masalah?
Lewat pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui,
apakah Kalian memiliki mindset yang benar, tindakan yang efektif, dan
komunikasi yang baik saat menghadapi masalah di kantor.
Cara
menjawab: Kalian bisa menceritakan masalah tersulit dan
paling menantang yang pernah Kalian hadapi dan bagaimana cara mengatasinya.
“Ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan kualitas
terbaik dari diri Kalian. Ambil contoh kasus yang pernah Kalian alami. Jelaskan
langkah yang telah Kalian ambil, bagaimana prosesnya, dan beritahukan hal yang Kalian
pelajari lewat masalah tersebut. Seorang yang berhasil adalah yang sudah teruji
mengatasi masalah-masalah yang pelik,” tutur Billy.
Tips
praktis
Gunakan Trik STAR dan tekankan pada aksi atau tindakan
yang Kalian ambil guna menyelesaikan masalah tersebut.
7.
Mengapa tertarik bekerja di
perusahaan ini?
Pewawancara ingin melihat seberapa tinggi tingkat
ketertarikan Kalian pada perusahaan yang Kalian lamar saat ini.
Cara
Menjawab: Kalian tidak perlu menghapal halaman 'About Us'
di website perusahaannya. Itu perlu, tapi yang lebih penting adalah
menunjukkan ketertarikan Kalian mengenali visi dan misi perusahaan.
8.
Kenapa kami harus menerima Kalian?
Lagi, satu dari sekian pertanyaan penting untuk
menjual diri Kalian. Manfaatkan kesempatan ini untuk kembali mempromosikan diri
Kalian kepada pewawancara.
Cara
menjawab: Tunjukkan kelebihan dan keunikan Kalian
dibandingkan kandidat lain untuk pekerjaan ini. Kaitkan dengan pengalaman atau
kekuatan Kalian yang sangat terkait erat dengan posisi yang Kalian lamar.
"Misalnya, apakah itu kemampuan teknis ataupun
kemampuan networking Kalian yang dapat memberikan kontribusi ke
depan. Jadilah ‘jawaban’ atas kebutuhan karyawan yang calon perusahaan Kalian
miliki. Ingat, respon Kalian mencerminkan seberapa yakin Kalian dengan diri Kalian,”
terang Billy.
Tips
praktis
Hindari jawaban yang
umum. Gunakan karakter, skill, dan keunggulan lain yang Kalian punya untuk
mempromosikan diri. Kuncinya: Spesifik pada diri Kalian, bukan orang lain.
Tetaplah elegan dan
jangan sampai Kalian terlihat arogan dan angkuh dengan kelebihan yang Kalian
miliki.
9.
Berapa ekspektasi salary yang
Kalian inginkan?
Ini dia! Pertanyaan
yang ditunggu-tunggu sekaligus paling mendebarkan. Brace yourself! Umumnya,
pertanyaan ini baru diajukan jika Kalian sudah akan diterima di sebuah
perusahaan. Namun, ada juga perusahaan yang menanyakan ini di bagian awal.
Cara menjawab: Ketahuilah salary yang
berlaku di pasar untuk posisi yang Kalian lamar. Lakukan riset kecil dan
sertakan gaji terakhir yang Kalian terima - bila sudah bekerja. Hitung juga
kelebihan yang Kalian punya dibanding kandidat yang lainnya.
“Selain gaji bulanan,
ada komponen-komponen lain yang harus Kalian pertimbangkan, seperti tunjangan,
bonus, fasilitas,lokasi kerja, kesempatan berkarier, reputasi perusahaan dan
lain sebagainya,” tutur Billy.
Tips
praktis
Hindari penyebutan
angka konkret. Apalagi jika Kalian meminta nominal yang cukup tinggi atau
menginginkan peningkatan dibanding gaji perusahaan sebelumnya. Berikan range serta
beritahu beberapa pertimbangan mengapa Kalian menginginkannya. Misalnya kalian
sudah memperhitungkan biaya transport menuju tempat kerja, biaya makan, dan
untuk tabungan sehingga akan memunculkan range nominalnya.
10. Ada
pertanyaan untuk kami?
Jika ditanyakan ini,
ambil kesempatan untuk menunjukan ketertarikan dan membangun kesan baik dengan
pewawancara.
Cara menjawab. Tanyakan
beberapa hal yang membangkitkan ketertarikan Kalian dengan pekerjaan dan
perusahana yang Kalian lamar. Namun, hati-hati. Jangan tanyakan hal yang
sekiranya mirip dengan informasi yang sudah disampaikan saat proses wawancara
berlangsung.
Tips praktis
Dilansir daril
laman theguardian, beberapa pertanyaan yang bisa Kalian tanyakan
antara lain adalah
·
Bagaimana kultur kerja di
perusahan ini?
Pertanyaan ini menkaliankan bahwa Kalian ingin
mendapatkan lingkungan kerja yang ideal agar bisa menyelesaikan tugas dengan
optimal.
·
Bagaimana cara mengukur kinerja
karyawan di perusahan ini?
Tanyakan ini guna mengetahui, apakah ada reward dan punishment ketika
pekerjaan terselesaikan atau tertunda.
·
Adakah kesempatan
mendapatkan training di perusahaan ini?
Pertanyaan ini menunjukkan bahwa Kalian seorang
pribadi yang memiliki untuk berkembang dan ingin terus maju demi memaksimalkan
performa saat di kantor.
·
Dan, kapan saya bisa mulai
bergabung?
Sekilas, terkesan sederhana. Tapi, pertanyaan ini
mengandung optimisme Kalian untuk bergabung dengan perusahaan ini.
D. Berpakaianlah
yang rapi dan formil
Persiapkanlah
pakaian yang formil untuk kalian kenakan saat wawancara. Kalian dapat
berpakaian dengan kemampuan financial kalian. Untuk pria pakailah pakaian
kameja lengan panjang dengan warna cerah namun tidak norak atau mencolok. Hal
ini memiliki penilaian psikologis oleh si pewancara. Normalnya pakaian yang
dipakai untuk wawancara kerja adalah kemeja putih dan celana panjang warna
hitam. Untuk wanita, pakailah pakaian yang menunjukan kalian seorang pekerja,
dan bermake-up lah sewajarnya.
E. Percaya
diri, jujur dan tapi tidak sombong
Percaya
diri disini adalah dengan menunjukan bahwa kalian sangat antusias untuk bekerja
di perusahaan yang sedang kalian tuju, kalian harus yakin jika nanti keterima
kerja diperusahaan tersebut dan akan bekerja dengan sebaik mungkin demi
kemajuan perusahaan. Jangan tunjukan kesombongan kalian dengan kelebihan kalian
yang sebenarnya seperti dibuat-buat, katakan semuanya dengan jujur apa adanya
bahwa kalian sangat membutuhkan kerja dan ingin bekerja dengan baik
diperusahaan ini.
F. Awali
dan akhiri wawancara dengan sapaan dan jabat tangan
Ketuklah
pintu sebelum kalian masuk kedalam ruangan si pewawancara, kemudian ulurkan
tangan kalian lebih awal untuk berjabat tangan sambil mengucapkan sapaan
hangat. .
G. Menunjukan
sikap dan profesional
Bagaimanapun
perusahaan membutuhkan pekerja yang mau bekerja keras namun juga memiliki sopan
santun. Sikap sopan ini bisa kalian tunjukkan pada saat pertama masuk keruangan
tempat wawancara kerja dilakukan, sodorkan tangan kalian terlebih dahlu untuk
berjabat tangan, kemudian sikap duduk sempurna dan tidak terkesan lemah seperti
tidak percaya diri. Tatap matanya ketika mendengarkan dia bicara dan ketika kalian
berbicara. Jangan gugup karena hal ini akan menggaggu konsentrasi kalian.
H. Berterimakasih
Dan
yang terakhir,jangan lupa ketika selesai wawancara kalian harus berterima
kasih, hal ini sebagai bentuk penghargaan kepada perusahaan yang telah
memberikan kesempatan untuk kalian diawancara, wawancara adalah langkah
terakhir sebelum kalian diterima atau ditolak oleh perusahaan.
I. Berdoa
Setelah
8 hal di atas telah kalian lakukan langkah terkahir adalah dengan berdoa.
Yup, tidak ada yang lebih baik selain berdoa, semua sudah kalian lakukan dengan
baik, persiapan sebelum wawancara kerja hingga wawancara selesai dilakukan, kalian
hanya perlu berdoa agar semua yang kalian inginkan bisa terwujud.
Satu hal dari ayah jangan pernah menggantungkan kepada hasil satu buah wawancara, jangan terlalu dipikirkan setelah wawancara selesai kalian jangan terlalu menunggu kabar selanjutnya sebaiknya kalian mencari lagi atau melamar lagi ketempat kerja yang lainnya semakin banyak perusahaan yang mewawancara semakin besar pula peluangnya kalian untuk bekerja.
Semoga yang ayah tuliskan di artikel ini bermanfaat untuk kalian semua, dan Sukses untuk kalian semua. #SMKPADAKEMBANGBISA